Teknologi WiMax

TEKNOLOGI WIMAX

Andi Hasad
Program Studi Teknik Elektronika
Fakultas Teknik, Universitas Islam 45 (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113
Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192
Website: andihasad.com, Email: andihasad@yahoo.com

Di Indonesia, Wimax memang belum sepopuper WiFi (Wireless Fidelity). Namun sebagai salah satu negara pemegang lisensi Wimax (Worldwide Interoperability Mobile Access), Indonesia memiliki wewenang menerapkan teknologi telekomunikasi ini pada operator-operator seluler yang memiliki kesiapan baik secara kesiapan secara infrastruktur maupun kesiapan operational-maintanance. Akses broadband nirkabel Wimax diharapkan mampu memberikan angin segar di tengah-tengah persaingan industri telekomunikasi dan kebutuhan pasar.

Dalam sesi International Telecommunications Union (ITU) bulan Juni 2007, Wimax dimasukkan dalam standar IMT-2000. Standar tersebut dikenal juga sebagai standar telekomunikasi seluler generasi ketiga (3G) yang mencakup spektrum 2,5 hingga 2,69 Gigahertz.

Saat ini Wimax sedang menjalani studi koeksistensi untuk memastikan statusnya sebagai salah satu teknologi 3G. Bahkan, melalui standar IMTAdvanced-nya ITU, Wimax siap menjadi teknologi 4G.

Gambar 1. Jaringan WiMax

Wimax di Sisi Produsen atau Provider

Kepala Bagian Umum dan Humas Ditjen Postel, Gatot S. Dewa Broto menegaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat aturan berupa Rancangan Peraturan Menteri Kominfo untuk tender BWA (broadband wireless access) yang akan dimulai tahun 2008. Tender tersebut ditujukan bagi industri pendukung peralatan untuk lisensi satu blok frekuensi di pita 2,3 GHz.

Wan Yi, Direktur Wireless and Mobile Department di China Communications Standards Association (CCSA), mengatakan persaingan 3G – Wimax akan mengganggu keseimbangan industri mobile.

“Teknologi 3G bertumpu pada struktur segitiga W-CDMA, CDMA, dan TD-SCDMA. Wimax akan mempengaruhi ini secara besar-besaran. Semua vendor besar W-CDMA dan CDMA menentang ini,” ujar Wan. Wimax merupakan teknologi yang menggunakan teknik SOFDMA, teknik modulasi multicarrier yang menggunakan subchannelisasi. Provider menggunakan standar frekuensi untuk pelanggan tetap (fixed) dan bergerak (normadic). Teknik modulasi Wimax berbeda dengan CDMA dimana CDMA menggunakan perbedaan kode pada tiap pelanggannya.

Wimax di Sisi Konsumen

Teknologi Wimax dapat mengcover area sekitar 50km dimana ratusan pengguna akan dishare sinyal dan kanal untuk transmisi data sampai 155 Mbps.

Pada aplikasi mobile, user Wimax layaknya menggunakan terminal Wifi seperti: notebook, PDA, dan smartphone. Pemanfaatan Wimax sama dengan pemanfaatan Wifi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan Wimax dan Wifi sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih Wimax broadband (untuk jaringan Wimax) atau wireless hotspot (untuk jaringan Wifi/Wireless LAN).

Sinergi Wimax-Wifi-Seluler

Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti: email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.

Gambar 2. Cara kerja WiMax

Apabila Wifi dikombinasikan implementasinya dengan Wimax maka jelas akan mempercepat dan memperluas penggunaannya, lebih secure karena bisa menjadi QoS (Quality of Service), lebih reliable, dan kaya akan layanan baru.

Sinergi antara Wimax dengan seluler menggabungkan jaringan kabel dan wireless, layanan dan terminal. Secara umum, konsep konvergensi pada telekomunikasi mencakup 3 aspek, yaitu: device, service, dan jaringan.

Secara umum Wimax diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi multi-access, sebagai contoh: Wimax untuk melengkapi jaringan yang sudah eksis (2G/3G dan Wifi). Munculnya Wimax otomatis akan menimbulkan persaingan dengan pengusung 3G.

Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan peningkatan bandwith hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan bergerak (normadic) sementara untuk di kendaraan bergerak kecepatannya 128 Kbps dan sampai 2 Mbps dalam keadaan diam. Teknologi 3G berbasis GSM (WCDMA) dan CDMA (CDMA 2000). Dengan demikian keunggulan Wimax adalah dari kecepatannya dan layanan yang lebih menarik dibanding 3G. Namun, dari kemampuan, mobility 3G masih lebih unggul karena menggunakan node B yang tentu saja bisa mencakup yang lebih luas.

Dari berbagai Sumber, diantaranya :

Detikinet

Hasad Andi, 2005, Modul Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro UNISMA, Bekasi

Netsains

Catatan :

Mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah ini , wajib mengerjakan tugas dan kuis di  http://simpatikunisma.net/

16 respons untuk ‘Teknologi WiMax

  1. Sudah ada, di antaranya di kota Bandung (Kerjasama Telkom dgn Hariff dan TRG) dan di Puspiptek Serpong (kerjasama Pemerintah (Departemen yg terkait), BPPT dan vendor Wimax; TRG, Hariff), launching Awal 2009.

    • Tujuan dari kehadiran teknologi baru salah satunya menutup kelemahan yang telah ada pada teknologi sebelumnya, pertanyaannya mungkin mengenai tantangan dan hambatan penerapannya di Indonesia, tentu salah satunya kurang siapnya berbagai pihak (khususnya vendor telekomunikasi dan regulasi yg mendukung dari pemerintah; mengisyaratkan konten lokal 20 – 30 %) dalam mengadopsi dan menerapkan teknologi ini

  2. asslammulaikum.
    pak mengapa wimax dapat dikatakan lebih bagus di bandingkan dengan 3G ,tapi setelah saya baca dikatakan
    oleh Wan Yi, Direktur Wireless and Mobile Department di China Communications Standards Association (CCSA), mengatakan satus 3G Wimax akan mengganggu keseimbangan industri mobile.kenapa bisa begitu pa ?
    terimakasih

    • Wass, Teknologi Wimax lebih baik dari 3G antara lain dari segi kecepatan akses data dan cakupan area. Teknologi ini juga memungkinkan internet gratis untuk area yg cukup jauh (50 – 70 km , 155 Mbps ; secara teori), walaupun ketika ujicoba di puspiptek paling jauh 20 km. Ketidakseimbangan terjadi bukan pada sisi konsumen namun lebih banyak kepada sisi vendor dan pihak yg terkait, tentu anda masih ingat ketika salah satu provider telepon banting harga, yg lain kebakaran jenggot, karena tidak punya pilihan, akhirnya juga ikut-ikutan menurunkan tarif. Walaupun kadang-kadang kualitas pelayanan menurun, tetapi konsumen tetap diuntungkan. Tentu yg kita harapkan kualitas lebih baik , harga semakin terjangkau, bahkan kalau bisa GRATIS.

  3. asslammulaikum.
    pak persyaratan apa agar wimax dapat diaplikasikan di indonesia,khususnya diaerah kota agar kita dapat menikmati layanan tersebut,bukan didaerah kota tertentu saja,mungkin dengan adanya layanan ini komunikasi di negara ini akan lebih mudah.

    • Pada dasarnya syarat utamanya sudah kita penuhi :
      1. Pemerintah kita sudah memiliki wewenang (telah mendapatkan izin) untuk menerapkan teknologi ini
      2. Operator-operator seluler maupun pihak yang terkait telah mengadopsi teknologi ini kira-kira 2 tahun lalu (secara infrastruktur maupun kesiapan operational-maintanance) walaupun tetap mengacu pada peraturan Kandungan Lokal 20 – 30 %.
      3. Kita sudah ujicoba dan cukup berhasil (menurut saya). Jadi tinggal Action…

  4. asswrb.
    saya mengucapkan terima kasih kpd bapa. karena dengan adanya program perkuliahan seprti ini, mahasiswa menjadi lebih mudah menjalani kuliahnya dan lebih dapat berinteraktif dengan dosen.

  5. Terimakasih atas artikel yang mengandung banyak makna!!!mudah-mudahan terus berkembang program pembelajaran ini!!!!majuuuuuuu!!!!!!!!!!!!!!!

    • Pemkot seharusnya sudah memfasilitasi warga dengan teknologi ini, bekerja sama dgn instansi terkait lainnya, karena selain teknologinya lebih maju, bisa akses GRATIS, Wimax cakupannya lebih luas dari wifi (50 km vs 200 m), jadi bukan hanya terbatas di Unisma.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s