Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
-6.255221
107.006267
KONTES ROBOT INDONESIA (KRI) 2010
Andi Hasad
Program Studi Teknik Elektronika
Fakultas Teknik, Universitas Islam 45 (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113
Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192
Website: andihasad.com, Email: andihasad@yahoo.com
Kontes Robot Indonesia ( KRI ) adalah ajang yang diselenggarakan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, dan diharapkan tumbuhnya kreatifitas mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengembangkan teknologi khususnya Robotika.
KRI dilaksanakan setiap Tahun dimana juara dari KRI akan mewakili Indonesia untuk bertanding di ajang ABU ROBOCON diamana ABU ROBOCON adalah Asia – Pasific Broadcasting ( ABU )
Tahun 2010 Indonesia kembali akan mengadakan kontes robot Tingkat nasional dengan Tema “ Bersama Membangun Candi Prambanan” Tema tersebut telah diselaraskan dengan tema yang telah ditentukan oleh ABU Robocon 2010 yaitu “Robo – Pharaohs Build Pyramid”
Kontes Robot Indonesia akan diselenggarakan di 5 Wilayah yaitu :
Pemenang dari kelima regional akan diikut sertakan dalam kontes nasional dimana setiap Tim terdiri dari 3 ( Tiga ) orang mahasiswa dan 1 ( Satu ) orang dosen pembimbing yang akan merancang, membuat, mengoprasikan robot manual dan robot otomatis serta mengatur strategi, kontes nasional KRI 2010 di koordinasikan dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Institut yang ditujuk untuk pelaksanaan kontes regional dan untuk kontes Nasional KRI 2010 juga bekerjasama dengan perguruan Tinggi yang ditunjuk.Tujuan dari Kontes Robot ini adalah untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan minat mahasiswa khususnya teknologi robotika yang sangat dibutuhkan bagi Industri.
Tujuan KRI 2010
KRI 2010 akan dilaksanakan dua tahap, pertama dilaksanakan pertandingan secara Regional bertempat di lima kota, yaitu di Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Manado dengan jadwal sebagai berikut :
Sistem Pertandingan
Tim Robot Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi yang telah aktif mengikuti kontes ini sejak tahun 2007 (dibawah binaan E-Community-Teknik Elektro), telah menyiapkan diri mengikuti seleksi berikutnya setelah dinyatakan lolos di tahap pertama (Evaluasi Proposal)dan Tahap Kedua (Evaluasi kinerja ROBOT – Video). Seleksi tahap ketiga untuk wilayah Regional II rencananya diadakan di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) 6 – 9 Mei 2010.
Gambar 1. Hasil Seleksi Tahap I KRI 2010
Anggota Tim Robot Unisma 2010 terdiri dari mahasiswa di seluruh Fakultas Universitas Islam “45” Bekasi, dengan harapan bahwa seluruh Sivitas bersinergi mendukung tim Robot Unisma membawa nama almamater di kancah Nasional melalui jalur KRI / KRCI / KSI. Ajang ini juga diharapkan dapat membangun kebersamaan antar civitas akademika dalam mengaplikasikan teknologi robotika.
Gambar 2. Tim Inti Robot (OBOT) UNISMA 2007/2008
Gambar 3. Tim Inti Robot (Contecs) UNISMA 2009
Gambar 4. Tim Inti 2009 bersama Tim Support dan Pimpinan Universitas
Gambar 5. Tim Inti Robot (Num PoX’s) UNISMA 2010
Gambar 6. Foto Bersama Staf, Dosen, KTU, KPS , Wadek dan Dekan Fakultas Teknik
Gambar 7. Pembimbing Tim Robot Num PoX’s, Pembimbing Tim Robot UI dan Wakil Rektor III UNISMA
Gambar 8. Foto bersama para Wasit Pertandingan KRI 2010
Gambar 9. Pejuang UNISMA di POLBAN Bandung , Dalam Gambar (dari Kiri ke Kanan) : Sujarwo, Sapto Yulianto, Rahmat (Parjo), Eko Murjayanto, Wagino, AndiHasad, Sigit Sahyanto, Rio Ade Septiawan
Tim Inti Robot Num_PoX’s UNISMA 2010 terdiri dari 3 orang mahasiswa dan 1 orang dosen pembimbing.
Susunan selengkapnya adalah :
Pembina
Dekan Fakultas Teknik : Suhendar, S.Pd, M.T.
Wakil Dekan FT : Andi Hasad, S.T., M. Kom.
Dosen Pembimbing
Ketua : Andi Hasad, S.T., M. Kom.
Anggota : Dosen Teknik Elektro
A. Hafid Paronda, Ir., M.T.
M. Amin Bakri, S.T.
M. Ilyas Sikki, S.T., M.Kom.
Seta Samsiana, S.T., M.T.
H. Sugeng, S.T., M.T.
Suhendar, S.Pd., M.T.
Eko Januarto, S.T.
Support : Semua Dosen Teknik dan dosen UNISMA
KTU dan Staf Fakultas Teknik
Pengarah Lapangan :
Nanang Saburata ( Tim Inti 2009, Elektro S1)
Eko Murjayanto (Tim Inti 2009, Elektro D3)
Eko Prasetyo (Tim Inti 2009, Elektro D3)
Tim Inti 2010 :
Tim Support :
Hasil pertandingan Regional II KRI 2010 di POLBAN Bandung adalah :
Pemenang | Nama Tim | Perguruan Tinggi | Peserta | ||
Juara Pertama | NEW_SOON TEAM | Politeknik Negeri Jakarta | Tri Krismantoro | Eko Subiyantoro | Sofwan |
Juara Kedua | TRUI | Universitas Indonesia | Riwaldi Pudja | Budi Priono | Ajat Sudrajat |
Juara Ketiga | AJIP | Universitas Tarumanagara | Steven Emanuel | Septian Purnama Salim | Leonardi |
Dari berbagai sumber di antaranya E-Community UNISMA, unismabekasi.ac.id, dikti.go.id, diknas.go.id
KONTES ROBOT INDONESIA (KRI) 2009
Andi Hasad
Program Studi Teknik Elektronika
Fakultas Teknik, Universitas Islam 45 (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113
Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192
Website: andihasad.com, Email: andihasad@yahoo.com
Kata “robot” diambil dari bahasa Ceko (Chech), yang memiliki arti “pekerja” (worker). Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Jika sebelumnya robot hanya dioperasikan di laboratorium ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan industri, di negara-negara maju perkembangan robot mengalami peningkatan yang tajam, saat ini robot telah digunakan sebagai alat untuk membantu pekerjaan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi elektronik, peran robot menjadi semakin penting tidak saja dibidang sains, tapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer. Secara sadar atau tidak, saat ini robot telah “masuk” dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam berbagai bentuk dan jenis. Ada jenis robot sederhana yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang sederhana, mudah dan berulang-ulang, ataupun robot yang diciptakan khusus untuk melakukan sesuatu yang rumit, sehingga dapat berperilaku sangat kompleks dan secara otomatis dapat mengontrol dirinya sendiri sampai batas tertentu.
Evolusi Robot Indonesia
Sejauh ini, belum ada data yang dapat memberikan kepastian mengenai kapan robot, sebagai teknologi, mulai dikembangkan di Indonesia. Namun mulai tahun 80-an, kebijakan nasional dalam pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan pada litbang permesinan otomatis dalam rangka mencermati dan menunjang Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk menguasai teknologi robot. Salah satu wujud konkretnya adalah dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI.
Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka macam permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi, serta dikomersilkan oleh berbagai industri, baik industri strategis maupun industri lainnya di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan robot terbaru saat ini, telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh sistem operasi suatu pabrik.
Sejak tahun 80an, pendayagunaan dan pemanfaatan permesinan otomatis telah dilakukan terutama melalui sejumlah industri strategis, di antaranya: PT PINDAD (sistem, peralatan, dll.), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PTBBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dll. Di samping itu, PT DI dan PT PAL, yang merupakan pengguna mesin otomatis, telah menguasai pengetahuan mengenai operasionalisasi robot untuk teknologi pesawat terbang dan teknologi perkapalan.
Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas tahun 1990. Sebelas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari PENS-ITS telah berhasil mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo.
Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan Depdiknas telah mempromosikan juara Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut terlihat respon positif dan antusiasme dari masyarakat.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, bersama dengan perguruan tinggi juga tidak pernah berhenti menfasilitasi mahasiswa, calon-calon pemimpin bangsa, mengembangkan kreatifitasnya, tentu dalam konteks menjawab mutu dan relevansi itu. Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) adalah salah satu modalitas untuk mengasah kreatifitas mahasiswa itu.
Dalam KRI dan KRCI mahasiswa dengan teamworknya, termasuk juga didalamnya dosen pembimbing, penuh kompetitif menampilkan kreatifitas terbaik mereka, robot yang mampu berhasil melewati rintangan dengan cepat, saat di kago zone dan goal zone; serta robot tercerdas yang mampu menyelesaikan tantangan sesuai dengan divisi dan misinya. Di sini ada kerjasama dan pengaturan strategi. Untuk KRI, pemenang di tingkat nasional akan menjadi wakil Indonesia di ajang kontes robot Internasional Asia-Pacific Broadcasting (ABU) ROBOCON, dimana untuk tahun 2009 akan berlangsung di Tokyo, Jepang.
Awalnya hanya ada KRI, akan tetapi pasca KRI 2003, muncul pemikiran perlunya kontes robot serupa dengan kekhususan memiliki kecerdasan buatan. Maka semenjak 2004, lahirlah Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Format aturan KRCI ini mengacu pada trinity college, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat yang sudah tiga belas tahun berpengalaman mengadakan kontes serupa (http://www.trincoll.edu/events/robot/rules/default.asp). Bagi pemenang di KRCI ini akan sangat berpeluang untuk mengikuti kontes serupa di tingkat Internasional yang akan diadakan di Trinity College pada 2010 di Amerika Serikat.
Untuk 2009, sama dengan tahun sebelumnya, kontes robot ini diadakan dalam dua tingkat pertandingan, yaitu KRI dan KRCI tingkat regional dan tingkat nasional. Kontes di tingkat regional akan berlangsung pada bulan Mei di empat regional, yaitu regional 1 di Pekanbaru, regional 2 di Jakarta, regional 3 di Yogyakarta, dan regional 4 di Surabaya. Juara 1, II dan III di tingkat regional ini akan menjadi peserta kontes robot di tingkat nasional, dijadwalkan pada Juni 2009. Aturan kompetisi di tingkat regional sama dengan aturan di tingkat nasional. Lebih lengkap silahkan kunjungi http://DP2M-Dikti.net/
Dalam KRI, satu tim mengacu pada aturan ABU ROBOCON terdiri atas tiga orang mahasiswa dan satu orang dosen pembimbing. Tim membuat satu robot pembawa manual, satu robot pembawa otomotis dan satu automatic-traveler-robot. Dua robot pembawa otomotasi dan robot pembawa manual bekerjasama membawa automatic-traveler-robot dalam sebuah tandu (kago) menuju goal zone melewati Mountain-Pass (gunung) dan Woods (hutan). Sesampainya di goal zone, traveler-robot harus memukul tiga beduk dan yang tercepat memukul mendapatkan victory dan dinyatakan sebagai pemenangnya.
Sementara itu di KRCI, dibagi dalam empat divisi, yaitu divisi senior beroda, divisi senior berkaki, divisi expert single, divisi expert battle. Divisi senior beroda dan divisi senior berkaki tingkat kesulitannya sedang di mana masing-masing robot menggunakan roda dan kaki sebagai alat gerak untuk mencari dan memadamkan api pada arena lapangan. divisi expert single merupakan devisi dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dimana misi robot tidak hanya memadamkan, tapi juga menemukan bayi pada arena yang konfigurasinya acak. Khusus untuk tahun 2009 ini, Dikti memperkenalkan divisi baru, yaitu expert battle dengan mengadopsi IJE ROBOCON (Indonesia Japan Expo) Robot Contes 2008. Divisi juga adalah pengganti dari divisi expert Swarm. Dalam divisi expert battle ini mempertandingkan dua robot dari dua tim dalam satu arena untuk memadamkan api dan mengangkat dan memindahkan bayi.
Tim RoBot UNISMA menghadapi KRI-KRCI-KRSI 2009
Sumber : dikti, wikipedia, eepis-its