Mengapa Yahudi demikian berkuasa dan muslim demikian lemah ?

MENGAPA YAHUDI DEMIKIAN BERKUASA DAN MUSLIM DEMIKIAN LEMAH ?

Andi Hasad
Program Studi Teknik Elektronika
Fakultas Teknik, Universitas Islam 45 (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113
Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192
Website: andihasad.com, Email: andihasad@yahoo.com

Kaum Muslimin saat ini berjumlah kurang lebih 1,5 milyar muslim sedangkan  Yahudi tidak lebih dari 15 juta orang . Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kaum Yahudi kini telah menguasai berbagai lini dalam segala sektor terpenting di dunia. Apalagi kebijakan-kebijakan strategis negara adikuasa (AS) tidak lepas dari lobi-lobi Yahudi. Serasa sebuah kelompok yang amat kecil ini telah berhasil dalam menguasai dunia, maka tidaklah berlebihan kemudian ketika ada ungkapan bahwa Yahudi saat ini telah memiliki negara baru yakni “negara dunia”.

Bangsa Yahudi lebih dari seratus kali berkuasa ketimbang kaum muslimin. Mengapa ini bisa terjadi ? Mengapa kaum muslimin sekarang ini begitu lemah ?., dan mengapa kaum Yahudi yang jumlahnya begitu kecil demikian berkuasa?   Padahal di seluruh dunia jumlah Yahudi tidak lebih dari 15 juta-an orang, tersebar sekitar 7 juta-an di Amerika, 5 juta di Asia, 2 juta di Eropa dan 100.000 di Afrika. Namun dalam prestasi dunia semisal hadiah nobel dalam bidang fisika, kimia dan kedokteran saja tercatat 12 % jatuh ke tangan Yahudi. Lebih dari 105 tahun silam, Yahudi sudah memenangkan 180 hadiah nobel , sementara hanya 3 yang dimenangkan kaum Muslim (tidak termasuk nobel perdamaian). Tidak sekedar itu saja, konsep bank sentral, uang kertas, kapitalisme, komunisme dan memperdagangkan kembali barang-barang bekas adalah ide Yahudi untuk menciptakan kekuatan ekonomi yang menggurita.

Albert Einstein, ilmuan paling berpengaruh sepanjang zaman dan Tokoh abad ini adalah Yahudi. Sigmund Freud, yang terkenal dengan konsep ide, ego dan superego, bapak psikoanalisis adalah seorang Yahudi, demikian halnya Karl Max, Paul Samuelson dan Milton Friedman.

Benjamin Rubin menyumbangkan jarum vaksinasi untuk umat manusia. Gertrude Elion menyumbangkan kepada kita obat leukemia. Stanley Mezor menemukan chip microprocessor pertama. Leo Szilard mengembangkan reaktor nuklir pertama, Petrus Schultz menemukan kabel Fiber Optik yang kita gunakan sebagai jaringan backbone internet. Semuanya orang Yahudi.   Filantropis paling terkenal dalam sejarah dunia, George Soros, yang telah mendonasikan dana kolosal sebanyak 4 milyar dollar Amerika atau sekitar Rp. 36 Triliun kepada para ilmuan dan universitas di seluruh dunia adalah seorang Yahudi, Walter Annenberg, yang membangun seratus perpustakaan dengan menyumbangkan 2 milyar dollar juga seorang Yahudi

Lantas kita kenal William James Sidis, dengan IQ 250 – 300, adalah manusia paling tinggi IQ-nya sepanjang sejarah adalah juga seorang Yahudi .  Pertanyaannya.. mengapa bangsa Yahudi demikian Berjaya ?… Estimasi .. tidak kurang ada 1, 476.233.470 Muslim yang tinggal di planet Bumi, 1 Milyar di Asia (termasuk di Negara arab), 400 juta di Afrika, 44 juta di Eropa dan 6 juta di Amerika, sisanya tersebar di seluruh tempat di dunia. Seperlima manusia adalah beragama Islam, untuk setiap Hindu ada 2 orang muslim, untuk setiap Budha ada 4 orang muslim dan untuk setiap Yahudi ada 100 Muslim.

Namun faktanya,…. Tingkat melek huruf di dunia Nasrani dan Yahudi hampir 90 % dan 15 negara mayoritas Nasrani mempunyai tingkat melek huruf 100 %, sedangkan sebuah negara mayoritas muslim rata-rata mempunyai tingkat melek huruf sekitar 40 % dan tidak ada satupun Negara mayoritas Muslim memiliki tingkat melek huruf 100 persen.

Negara-negara mayoritas muslim hanya memiliki sekitar 230 ilmuwan per satu juta muslim. Amerika Serikat memiliki 4000 ilmuwan persatu juta orang. Di seluruh dunia Arab, para peneliti yang full time hanya 50 ilmuwan orang persatujuta penduduknya , sedangkan di dunia Nasrani dan yahudi mencapai 1000 orang per satujutanya. Kesimpulannya dunia Muslim kurang memiliki kapasitas untuk menghasilkan ilmu pengetahuan.

Data lainnya : Surat kabar harian dan jumlah judul buku merupakan 2 indikator penting tentang pengetahuan yang terdistribusi ke masyarakat. Di Inggris ada 2000 judul buku untuk setiap 1 juta penduduknya, sedangkan di Mesir hanya ada 20 judul buku untuk persatujutanya. Dunia Muslim gagal mendistribusikan pengetahuan.

Ekspor produk-produk teknologi tinggi sebagai persentase total ekspor merupakan satu indikator penting atas pengetahuan terapan. Ekspor Pakistan atas produk-produk teknologi tinggi hanya 1 % dari ekspor total, untuk kasus yang sama, Arab Saudi hanya memiliki 0,3 %, Kuwait, Maroko, Aljazair semuanya hanya 0,3 % dari ekspor totalnya, sementara Singapura mencapai 58 %. Kesimpulan Dunia Muslim gagal menerapkan pengetahuan.

Mengapa kaum muslim lemah ? Karena tidak sedang menghasilkan pengetahuan. Mengapa kaum Muslim tidak berdaya ? Karena kita tidak sedang menyebarkan pengetahuan.   Mengapa kaum Muslim tidak berkuasa ? Karena kita tidak sedang menerapkan pengetahuan ?  Mengapa kaum muslim sangat rapuh, jawabannya : kurang pendidikan.

Memerangi kaum Yahudi (baca : Zionis) bukan dengan cara melakukan bom bunuh diri, bukan dengan cara membuat kerusakan yang menimbulkan korban yang tidak bersalah. Memerangi mereka dapat kita lakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas diri kita dalam menghasilkan, mendistribusian dan menerapkan pengetahuan.     Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim, sebagaimana firman Allah :

Tidak sepatutnya bagi mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. ( QS. At-Taubah [9] : 122 )

Allah akan memberi keistimewaan kepada kita dengan mengangkat derajat orang-orang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan pada derajat yang tinggi.  

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujaadilah [58] : 11).

Tulisan ini tidak bermaksud “melebih-lebihkan” Yahudi yang memang telah disebutkan dalam Al-Quran, namun lebih untuk saling mengingatkan kita agar senantiasa mawas diri, menyadari “titik lemah” dan meningkatkan kualitas diri kita, dengan cara meningkatkan kecintaan kita kepada Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah SAW, kepada pengetahuan terapan, sains modern yang membawa kemaslahatan bagi umat. Mari kita budayakan membaca, berpikir, menggali pengetahuan terus menerus tiada henti-hentinya sepanjang hayat kita, bukan hanya pada bidang terapan, namun juga pada ilmu agama. Jangan sampai kita habiskan umur hanya untuk belajar ilmu terapan ataupun ilmu murni, tanpa sekalipun belajar ilmu agama. Akankah kita akan menjawab pertanyaan di akhirat kelak ” Engkau habiskan untuk apa umurmu (selama hidup di dunia) ? ” dengan jawaban ” Saya habiskan hanya untuk belajar algoritma, pemrograman, elektronika, kedokteran, manajemen, ekonomi, politik, sastra”.  Tanpa sekalipun mengkaji ilmu agama, akan membawa penderitaan yang maha dahsyat dan penyesalan yang tiada terkira kelak di akhirat.

Sesungguhnya cobaan paling besar yang menimpa kaum muslimin sekarang adalah kebodohan terhadap agama Allah. Ini adalah akar setiap masalah dan sumber setiap problem. Pemiliknya apabila hidup, tidak dianggap dan apabila mati tidak dirindu“. (Andi Hasad)

9 respons untuk ‘Mengapa Yahudi demikian berkuasa dan muslim demikian lemah ?

  1. Biarkan mereka mengambil kemuliaan, kekuasaan, kejayaan di dunia.

    Biarkan mereka merampas tanah kita di dunia, sisakan saja sedikit untuk kita itu sudah cukup. karena harta dunia tidak dibawa ke akhirat.

    Insya Allah, Allah akan membalas amal kita berlipat2 ganda amin….

    Rosulullah saw bersabda,

    “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah swt daripada seorang mukmin yang lemah, dan pada diri masing-masing dari keduanya terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah merasa lemah. Jika sesuatu menimpamu maka janganlah kamu mengatakan,”Seandainya aku melakukan begini niscaya aku akan begini dan begini”,akan tetapi katakanlah,”Allah telah mentakdirkan hal itu, dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi”, karena sesungguhnya perkataan “seandainya” akan membuka perbuatan setan”.(Diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah ra.)

  2. Terima kasih saudaraku atas tanggapannya, sesungguhnya cobaan paling besar yang menimpa kaum muslimin sekarang adalah kebodohan terhadap agama Allah. Kelemahan utama berikutnya adalah mudahnya kita berselisih dan kemudian bercerai berai, padahal Allah sudah memperingatkan kita di QS. Ali Imran : 103, kelemahan selanjutnya, cepat mendapatkan kepuasan ketika merasa sudah mengetahui dan memiliki ilmu yang menurut kita paling tinggi dan benar (dijangkiti sifat takabbur dan sombong ).
    Saudaraku, jangan dikira bahwa pakar-pakar konsep, istilah, wacana dan penghafal pelbagai buku benar-benar merupakan orang yang mengenal Allah, para malaikat dan hari kiamat!. Belum tentu saudaraku. Mari kita cermati akhlaknya, kalau ilmunya merupakan tanda, mengapa ilmu itu tidak menerangi hatinya? Mengapa ilmu itu justru semakin mempergelap hatinya dan merusak akhlaknya? Al-Quran yng mulia menyebutkan kriteria untuk mengenali ulama sejati dalam ayat berikut :
    Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. (QS. Fathir [35] : 28).
    Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang berilmu dan mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah. Takut kepada Allah merupakan sifat khas ulama (orang berilmu) dan orang yang tidak takut kepada Allah bukanlah ulama.

    Ilmu jika dibayangkan sebagai manusia; kepalanya adalah rendah hati, matanya adalah keadaan tidak iri hati, telinganya adalah memahami, lidahnya adalah kejujuran, ingatannya adalah pencarian, hatinya adalah niat baik, akalnya adalah mengetahui (ma’rifah) sesuatu dan masalah, tangannya adalah kasih sayang, kakinya adalah ziarah kepada orang yang berilmu, tekadnya adalah kewarasan, kearifannya adalah wara’, tempat tinggalnya adalah keselamatan, pengemudinya adalah kesehatan, tunggangannya adalah kesetiaan, senjatanya adalah kelembutan tutur bahasa, pedangnya adalah kerelaan, busurnya adalah tenggang rasa, tentaranya adalah diskusi dengan orang-orang berilmu, hartanya adalah sopan santun, ternaknya adalah kejauhan dari dosa, bekal perjalanannya adalah kebajikan, air minumnya adalah kelemahlembutan, pemandunya adalah petunjuk Allah, dan sahabatnya adalah kecintaan kepada orang-orang yang terbaik (Ali Ibn Abi Thalib).

    Nah mari kita melihat diri kita sendiri. Apakah tanda takut kepada Allah ada pada diri kita? Kalau ada, mengapa tidak terlihat pengaruhnya pada perilaku lahiriah kita?.

    Bagaimana dengan Yahudi (baca : Zionis) ? Kita tetap harus memeranginya dengan ilmu, dan memerangi mereka dapat kita lakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas diri kita dalam menghasilkan, mendistribusian dan menerapkan pengetahuan, agar kita tidak menjadi muslim yang lemah seperti yang saudaraku maksudkan.

    • ƾȁӵǎ setuju dengan pendapat saudara karena menurut saya proses kebangkitan umat islam ialah bgmana umat islam itu bisa bersatu tidak saling membenci satu sama lain sehingga dengan jalan ini seorang muslim mampu berfikir secara benar demi terciptanya ilmu Ɣƍ bisa menjadi modal islam itu sendiri bagaimana penerapan ilmu itu dan bagaimana ilmu itu bisa menjadi sebuah modal Ɣƍ menjadi aspek positif bagi orang islam agar supaya org yahudi dan nasrani tidak menganggap remeh orang islam itu jadi diperlukan sebuah capabiltas tinggi didalam mencari menerapkan dan menggali ilmu dengan semangat bersatu diantara kalangan muslim ..

  3. Betul saudaraku… mulailah kita berbuat dari sekarang. perbaiki kualitas pribadi, perbaiki kualitas keluarga. bersama-sama kita berbaiki kualitas lingkungan/masyarakat. bersama-sama kita perbaiki kualitas negara. lakukan dengan sekuat kemampuan kita. bergabunglah dengan kafilah yg sejalan dengan pikiran kita. ajaklah teman, kerabat dan siapa saja untuk ikut bergabung dengan kita. jadilah kita bagian dari gerbong kebaikan…. bagian dari umat terbaik yg akan membawa pada kejayaan Islam kembali…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s